Thursday, January 6, 2011

Mengenal Macam-Macam Tipe Budaya Politik

Mengenal Macam-Macam Tipe Budaya Politik

Sûřįŷă-Ăŧĵěĥ - Berbicara politik erat kaitannya dengan sistem dari sebuah pemerintahan. Karena sistem pemerintahan mempunyai pola dan tujuan untuk menanamkan kekuasaannya dalam sebuah negara dan politik sebagai alat untuk menanamkan kekuasaan itu. Nah, penanaman politik kekuasaan itulah yang disebut dengan tipe budaya politik suatu bangsa.

Sistem politik pada dasarnya terdiri dari tiga bagiam utama, yaitu sistem politik tradisional, sistem politik transisi, dan sistem politik modern.

Sistem politik tradisional menitikberatkan bahwa kekuasan tertinggi ada di tangan penguasa yang mempunyai kedudukan paling tinggi dalam hierarki masyarakat. Misalnya, semua perintah ada di tangan raja. Contohnya adalah negara yang mempunyai sistem pemerintahan monarki.

Sistem politik transisi adalah sebuah sistem politik masa peralihan dari sistem politik tradisional menuju sistem politik modern di mana dalam sistem ini semua keputusan dan kebijakan seorang penguasa harus mementingkan kepentingan rakyat atau kepentingan bersama. Seorang penguasa tidak boleh memutuskan dengan berdasarkan kehendaknya sendiri, namun harus didiskusikan dengan para wakil rakyat yang mewakilili suara orang banyak.

Sistem politik modern adalah sebuah sistem politik yang meniktikberatkan kekuasaan ada di tangan rakyat. Iklim atau budaya politik semacam ini biasanya digunakan dalam negara-negara demokrasi, seperti Indonesia. Jadi pemengang pemerintahan dalam budaya politik modern adalah rakyat. Sistem politik modern adalah sebuah sistem paling sempurna dari ketiga sistem politik karena semua keputusan didasarkan atas kehendak rakyat.

Membicarakan politik itu sangat luas. Karena pengertian dari politik sendiri adalah suatu cara bagaimana mendapatkan sesuatu. Itulah pengertian poitik secara luas. Bila kita simpulkan maka membicarakan sistem poltik bisa kita dari dua sudut pandang, yaitu, sudut pandang budaya dan sudut pandang lembaga.

Sudut Pandang Budaya
Dilihat dari sudut pandang budaya politik adalah pola tingkah laku individu. Dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang berlaku dalam negaranya. Budaya politik dapat kita tengok dari perilaku politik masyarakat antara mendukung dan antipati terhadap suatu partai politik tertentu atau dukung mendukung antar kelompok masyarakat. Budaya politik masyarakat juga dipengaruhi oleh opini publik baik secara persuasif maupun provokatif.

Tipe budaya politik terbagi menjadi empat bagian yaitu, budaya parokial, budaya kaula, budaya partisipan, dan budaya campuran.

Budaya Parokial adalah budaya politik yang terbatas pada wilayah tertentu atau mempunyai daerah teritorial. Artinya masyarakat tidak terlibat sedikit pun dalam dunia perpolitikan sebuah negara atau masyarakat tidak terlibat dalam kebijakan pemerintahan. Bahkan, dalam tipe budaya politik seperti masyarakat pada umumnya tidak mempunyai kesadaran berpolitik. Sekali pun ada mereka akan menyerahkannya kepada pemimpin mereka untuk mengambil keputusan.

Tipe budaya politik kaula adalah budaya politik yang mempunyai masyarakat sudah memiliki kesadaran dalam sebuah sistem politik pemerintahan. Namun, mereka masih belum mempunyai daya untuk mampu berpartisipasi dalam perpolitikan negara sehingga mereka hanya bisa melihat outputnya saja tanpa bisa memberikan input terhadap sebuah kebijakan pemerintahan.

Tipe budaya partisipan adalah budaya politik demokratis di mana masyarakat ikut aktif dalam kehidupan politik sebuah negara seperti pemilihan presiden yang dipilih oleh rakyat langsung. Jadi, setiap kebijakan pemerintah rakyat pun harus terlihat dalam mengambil kebijakan.

Budaya politik campuran, maksudnya di setiap bangsa budaya politik itu tidak terpaku kepada satu budaya, sekali pun sekarang banyak negara sudah maju, namun ternyata tidak semuanya berbudaya partisipan, masih ada yang kaula dan parokial. Inilah yang kemudian disebut sebagai budaya politik campuran.

Berbicara tipe budaya politik di Indonesia kita bisa mengintegrasikannya sebagai berikut.

Negara Indonesia adalah negera arsipelago yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan bahasa. Namun, semuanya bisa melebur dalan satu kesatuan, yaitu bhineka tunggal ika sehingga kekhawatiran untuk timbulnya konflik bisa kita redam dengan semangat pancasila. Inilah yang dinamakan konfigurasi subkultur.

Tipe budaya politik di Indonesia bisa dikatakan Parokal Kaula, karena tidak semua masyarakat Indonesia terlibat dalam perpolitikan pemerintah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pendidikan yang mereka dapat. Jadi, kebanyakan orang berpendidikan rendah cenderung apatis terhadap segala kebijakan pemerintah. Mereka berpikir nrimo sebagai orang rendahan.

Munculnya sentimen kedaerahan dalam hal otonomi karena ikatan primordial di Indonesia masih sangat kuat. Sehingga mereka akan lebih mengutamakan daerahnya daripada daerah yang lain meskipun dalam satu kesatuan negara Indonesia.

Budaya Paternalisme masih juga berlaku di Indonesia, yaitu mengutamakan kepentingan pemimpin. Mungkin ini adalah warisan dari sebuah sistem pemerintahan yang pernah berkuasa di Indonesia selama 32 tahun, yaitu ada istilah 'asal bapak senang'. Hal inilah yang memacu semangat korupsi gotong royong di Indonesia.

Dilema interaksi modernisme dengan tradisi. Indonesia masih kuat dengan tradisi, namun modernisme mulai muncul dan menggeser tradisi tersebut sehingga memunculkan sikap dilematis.


No comments: