Thursday, February 17, 2011

Novel Twilight




Tetralogi Twilight
1. Twilight

Apa yang terjadi apabila manusia menjalin hubungan dengan Vampir?

Yang pasti sang Vampir harus menahan diri dengan amat sangat untuk tidak menghisap darah kekasihnya. Demikian diceritakan dalam novel Twilight ini, seorang vampir bernama Edward Cullen yang amat sangat tampan bisa dikatakan nyaris sempurna tinggal di sebuah kota kecil Forks. Keluarga Cullen bisa dikatakan satu-satunya keluarga vampir yang 'vegetarian' dan sudah berhasil hidup membaur dengan manusia. Edward bersama keluarga-keluarganya yang lain sangat unik, mereka diangkat anak oleh Dokter Cullen dan istrinya...dan tentunya semuanya merupakan Vampir. Edward memiliki saudara-saudara adopsi yang sama sempurnanya dengan dia yaitu Alice, Jasper, Rosalie, Emmet. Yang menarik dari keluarga Cullen, masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Kemungkinannya, kemampuan ini bawaan dari kehidupan manusianya sebelum menjadi Vampir, dan menjadi tampak jelas baru ketika memulai kehidupan sebagai vampir. Edward bisa mendengar apa yang dipikirkan orang dari jauh, Emmet sangat kuat seperti singa, Alice bisa melihat masa depan, Jasper memiliki kemampuan untuk mengubah suasana sekitarnya misalnya dalam ruangan yang penuh orang-orang depresi bisa menjadi gembira dalam sesaat atau sebaliknya, Rosalie yang selalu menjaga eksistensi mereka di tempat umum agar bisa membaur dengan manusia.

Kemudian Bella Swan datang dari Phoenix ke tempat ayahnya di kota kecil Forks karena tidak ingin mengganggu kehidupan ibunya yang baru menikah lagi dengan Phil ayah barunya, katika datang ke Forks semuanya sangat berbeda dengan Phoenix yang selalu cerah dan matahari selalu bersinar terik, hujan pun hanya turun setahun sekali. Di Forks semuanya serba hijau, bahkan terlalu hijau menurut Bella, hujan turun terus menerus dan cuaca tidak pernah dapat diprediksi..selalu meninggalkan suasana suram dan hijau kelam. Yang cukup menyenangkan hatinya hanya ketika Charlie (ayah Bella) menghadiahkan sebuah truk untuknya....gratiss. Sebuah truk yang hebat, entah dibuat pada tahun berapa sepertinya truk tersebut bahkan lebih tua dari kakekmu dan suara mesinnya sekeras traktor, tetapi anehnya Bella malah menyukainya.  

Hari pertama masuk sekolah semuanya seperti dugaan Bella, anak-anak serba pucat dan pakaian yang sederhana tidak seperti di Phoenix dan semua seakan-akan sudah mengetahui dirinya akan datang. Khas kota kecil...

Suatu kejadian kecelakaan membuat Edward menyelamatkan hidupnya, dan dimulailah petualangan jatuh cinta dengan vampir. Edward sebenarnya tertarik dengan Bella, karena baunya dan Dia tidak bisa membaca pikiran Bella tidak seperti manusia lain pada umumnya yang amat mudah bisa ditebaknya. Jelas Bella tidak bisa TIDAK tertarik dengan Edward Cullen, seperti penggambaran Edward bahwa seorang vampir merupakan predator sempurna dan oleh karenannya mereka diibaratkan seperti kantong semar yang dapat menarik para korbannya.

Kemudian petualangan seru pun dimulai ketika ada vampir pemburu lain yang sedang berkunjung dan kebetulan 'melihat' Bella yang bagi vampir seperti sebotol anggur langka berumur ratusan tahun, dan sejak itu Bella mulai ditetapkan sebagai target bagi vampir pemburu tersebut.

Bagaimana kisah percintaan Bella dan Edward yang pasti akan ditentang oleh seluruh keluarganya dan kota Forks? Akankah Bella selamat dari perburuan ini?

Alur cerita novel Twilight ini sangat menarik dan dijamin tidak akan bisa melepaskan buku ini begitu sudah memulainya, Stephanie Meyer sang penulis dengan sukses menggambarkan latar belakang cerita yang suram dan daya tarik Edward yang memikat perpaduan yang sangat kontras.

2. Twilight: New Moon

Buku ini merupakan buku kedua dari lanjutan kisah Twilight.

New Moon menceritakan kehidupan Isabella Swan setelah ditinggalkan oleh Edward Cullen. Hari-harinya penuh depresi dan hampa. Charlie nyaris mengirim Bella kembali ke Phoenix karena tidak sanggup melihat putrinya yang seperti mayat hidup. Bella tetap melanjutkan hidupnya dan melakukan rutinitas seperti biasa, tetapi seperti ada sesuatu yang sudah direnggut paksa dari dirinya. Seperti nyaris tanpa kehidupan...

Pada saat-saat Charlie mulai meng-ultimatum dirinya agar tidak perlu berusaha sekeras itu untuk terlihat "baik-baik" saja atau ia mengirim Bella kembali ke Phoenix, Bella mulai bangkit dan bergaul kembali dengan teman-teman dari sekolahnya, meskipun dia tahu akan sangat sulit untuk memulai berbicara lagi dengan mereka setelah aksi 'diam & menarik diri' yang telah dilakukannya selama berbulan-bulan. Setelah Edward meninggalkannya, Bella benar-benar tidak peduli lagi dengan teman-temannya sehingga mereka pun pada akhirnya berhenti mencari-cari dirinya dan berkomunikasi dengannya. Bella memulai bagian tersulit yaitu berbicara dengan Jessica, Bella mengajak menonton film bareng yang benar-benar tidak akan mengingatkan dirinya dengan Edward..film Zombie. Dengan susah payah meyakinkan Jessica dan berlaku manis, akhirnya berhasillah usaha Bella. Satu kejadian di kota ketika ia selesai menonton film memberikan ide gila padanya, ketika Bella bertemu dengan anak-anak berandalan yang dari jauh mirip anak-anak yang hendak mencelakakan dirinya dulu tiba-tiba Bella merasakan delusi di kepalanya, delusi yang manis dan amat dirindukannya. Dia seakan-akan mendengar sosok Edward berbicara padanya jelas seperti Edward yang selalu mengingatkannya bila ia bertingkah ceroboh dan membahayakan dirinya. Kemudian ia medapat ide fantastis untuk memunculkan delusi itu kembali, 'satu pihak sudah ingkar janji mengapa ia tidak boleh mengingkari janjinya juga?' pikir Bella.

Bella melihat 2 buah SEPEDA MOTOR teronggok di pekarangan tetangga, dan meminta sepeda motor itu untuk diperbaiki, tentunya tanpa sepengetahuan Charlie yang akan membunuhnya kalau tahu ia mengendarai motor. Kemudian Bella menemui Jacob Black yang dia tahu ahli memperbaiki benda-benda semacam itu. Anehnya ketika ia menemui Jacob Black, ada sesuatu pada anak itu yang menyembuhkan 'rongga' di dadanya. Bella pun tidak menyangka, menemui Jacob akan memberikan efek seperti itu semacam pelabuhan yang aman, seorang sahabat yang amat dibutuhkannya.

Pengalaman-pengalaman cerobohnya terbukti memberikan efek delusi yang diinginkannya. Sampai saat ia menemukan kenyataan bahwa Jacob pun tidak seaman yang ada dipikirannya, baru saja ia terbebas dari vampir muncullah makhluk lain lagi. Teringat pada perkataan Edward, bahwa ia bisa menarik bahaya dalam radius bermeter-meter untuk mendekat. Kenyataan lain lagi membuat kehidupannya kembali terpuruk, bermacam korban sudah terjadi di hutan entah siapa yang menyebabkan para pendaki-pendaki gunung itu mengilang, ada sesuatu diluar sana yang masih mengincar dirinya.

Secara keseluruhan buku New Moon ini sangat menarik dan mengalir, mampu menghipnotis para pembacanya dengan penggambaran tokoh dan suasana yang mencekam hingga ke lembar terakhir. Berbeda dengan novel pertamanya, kali ini Stephanie Meyer lebih banyak menceritakan sisi Bella dan keluarganya, dan lebih banyak roman yang terkandung di dalamnya. Mungkin novel ini lebih cocok dikategorikan sebagai novel dewasa, karena ada beberapa nilai-nilai pemberontakan yang dilakukan Bella yang sebaiknya dibaca oleh pembaca yang sudah berumur 17 tahun keatas. 

3. Twilight: Eclipse

Inilah sekuel ketiga dari seri Novel Twilight karya Stephenie Meyer setelah sebelumnya adalah Twilight dan New Moon,Dua Cinta.

Dalam sekuel ini, kisah masih berputar-putar pada Bella Swan, Edward Cullen Masen dan Jacob Black. Selain itu pada buku ke-3 ini Stephenie lebih banyak memberi perhatian pada beberapa rahasia yang akan diketahui pembacanya tentang legenda Werewolf, Imprint (semacam jodoh yang diketahui sejak pandangan pertama bagi para Werewolf ), kisah hidup Jasper dan kisah hidup Rosalie. Sepertinya boleh disebut buku ‘dongeng’ vampir seri ini adalah buku dongeng yang mendongeng.

Meskipun begitu inti cerita sebenarnya adalah bersekutunya antara Vampir dan Werewolf untuk memusnahkan vampir-vampir muda yang jahat,liar dan haus darah yang ‘diciptakan’ oleh Victoria karena dilatar belakangi oleh dendam terhadap Bella atas kematian James, vampir pasangannya. Vampir-vampir muda yang sempat menghebohkan Seattle karena begitu banyak korban berjatuhan akibat ulah mereka. Setelah pasukan vampir ciptaan Victoria ini cukup kuat, mereka berencana menyerang keluarga Cullen untuk menghabisi Bella dan melampiaskan dendamnya. Sayang rencana mereka sudah di ketahui oleh Alice yang memiliki kekuatan bisa membaca masa depan dan pikiran, sehingga perang antar vampirpun tak bisa terelakkan. Demi mengetahui musuh yang dihadapi begitu banyak maka keluarga Cullen akhirnya mempertimbangkan untuk bersekutu dengan Jacob Black dan kawan-kawan untuk mensukseskan misi memusnahkan vampir-vampir baru tersebut.

Kisah dibuka dengan masih marahnya Charlie, ayah Bella terhadap Bella dan Edward kerena Bella pernah ‘menghilang’ 3 hari dan akhirnya pulang kembali ke rumah dengan Edward yang telah meninggalkan Bella sebelumnya selama kurang lebih 6 bulan. Charlie memberlakukan ‘jam malam’ dan mengurung Bella tidak boleh keluar rumah setelah pulang sekolah. Jika Edward datang ke rumah untuk menemui Bella Charlie akan menunggui mereka sampai Edward pulang dengan tatapan penuh selidik khas polisi. Tentu saja Charlie tidak tahu jika setelah pulang lewat pintu utama dan Bella masuk kamar, Edward menyusul kekamar Bella seperti malam-malam biasanya. Dasar. 

Bella masih merasa bersalah terhadap Jacob. Setelah Jacob ‘menjahit’ lukanya akibat ditinggal Edward, Bella ingin menemui Jacob untuk menyambung kembali hubungan ‘persahabatan’ yang terputus setelah Edward datang. Edward tentu saja sangat tidak setuju dengan keinginan Bella untuk menemui Jacob karena kawatir akan keselamatannya jika bergaul dengan ‘serigala’. Bukan Bella namanya jika tidak nekat, saat Edward berburu di hutan, Bella akhirnya pergi ke La Push untuk menemui Jacob Black. Edward sangat marah begitu tahu Bella bergi ke sana dan kembali dari berburu. Setelah negosiasi dengan Alice akhirnya Alice bersedia ‘menyandera’ Bella saat Edward berburu. Tapi rupanya, Jacob juga tidak tinggal diam mengetahui Bella ‘di sandera’, petualangan kedua dengan Jacob akhirnya terjadi juga.

Selang beberapa waktu, terjadi insiden mengerikan di Seattle. Banyak warga seattle terbunuh secara misterius. Keluarga Cullen mengetahui hal itu terjadi akibat ulah vampir baru yang masih liar dan haus darah. Di lain kesempatan terjadi juga insiden, Victoria melintas di perbatasan wilayah keluarga Cullen dan Werewolf. Sempat terjadi ketegangan antara kelurga Cullen dan beberapa anggota Werewolf sehingga Victoria berhasil meloloskan diri.

Saat Bella di sandera Alice di rumahnya, terjadi insiden di rumah Bella. Beberapa potong pakaiannya serta bantal yang biasa dia gunakan sehari-hari lenyap. Semula Bella menduga Alice yang mengambil karena saat ‘disandera’ Alice sempat mengambil juga piyama untuk Bella tidur di rumahnya. Tapi semua kecurigaan akhirnya bermuara pada munculnya berita yang semakin mencekam Seattle dan munculnya Victoria di perbatasan beberapa waktu lalu.

Setelah mengetahui hal tersebut, seluruh keluarga Cullen melakukan rapat intensif membahas hal itu. Pertimbangan-pertimbangan telah di rencanakan namun tetap saja kekurangan tenaga karena pasukan yang ada ternyata tidak memadai untuk membereskan Vampir-vampir muda tersebut. Masalah menjadi buntu.

Edward akhirnya mengijinkan Bella untuk pergi ke La Push setelah mengetahui dia bisa pergi dan pulang dengan selamat dan Jacob ternyata juga bisa dipercaya. Saat dilakukan pesta api unggun dengan para sesepuh dan anggota Werewolf di La Push, Bella akhirnya tahu kisah legenda tentang Werewolf dan mengapa mereka begitu membenci vampir yang dikisahkan oleh Billy Black dan kakek Quil.

Di lain waktu Jasper juga bercerita kenapa dia memiliki kemampuan untuk menaklukkan vampir muda serta kisah bagaimana dia bisa menjadi vampir.

Saat pesta kelulusan yang dirayakan di rumah keluarga Cullen, ternyata Jacob Black datang bersama teman-temannya. Alice tentu saja sangat marah mengetahui mereka masuk ke rumah keluarga Cullen. Tapi Jacob ternyata berininsiatif untuk membantu kelurga Cullen memusnahkan para vampire muda tersebut. Setelah pesta usai mereka akhirnya melakukan pertemuan lanjutan untuk membahas lebih detil masalah teknis yang berhubungan dengan apa saja yang harus dilakukan saat nanti berperang dengan Vampir-vampir muda tersebut. Bagaimana serunya pertempuran antara vampir-vampir muda yang masih liar dan haus darah itu dengan keluarga Cullen dan di Bantu oleh para Werewolf? Ikuti kisah selengkapnya di buku ke-3 seri Twilight ini!.

Bulu Kuduk
“Respons Jacob lebih mudah dibaca waktu aku sampai ke bagian tentang Volturi. Rahangnya terkatup rapat, bulu kuduk di kedua lengannya meremang…” (hal. 122)

“Bisa kurasakan embusan napasnya yang dingin membasahi helai-helai rambutku saat ia mengembuskan napas; bulu kuduk di tengkukku langsung meremang.” (hal.238)

Lagi-lagi soal bulu kuduk. Sempat disinggung di buku sebelumnya tentang bulu kuduk ini tapi rupanya hal itu masih saja muncul di buku ke-3. Ya, bulu kuduk yang tidak konsisten itu ada lagi kadang di tengkuk kadang di lengan, hehhe…

Masalah bulu kuduk yang tidak konsisten memang agak mengganggu tapi yang lebih mengganggu adalah si tokoh utama Bella Swan yang sepertinya juga ikut-ikutan tidak konsisten. Seperti biasanya Bella yang justru memperumit keadaan karena sikapnya terhadap Jacob yang membuat Jacob seperti di beri harapan. Jacob sangat sadar Bella juga menyukainya sehingga dia juga tidak pernah lelah untuk berusaha. Selama janur kuning belum melengkung masih milik umum kan? Eh, tapi disana kalo nikah gak pake janur kali ya…:p

Bella dikisahkan juga mencintai Jacob dan ingin juga Jacob berada di sisinya seperti saat Edward tidak bersamanya, meskipun cintanya yang paling besar adalah terhadap Edward. Bella juga masih merengek untuk di jadikan Vampir oleh Edward meskipun Edward sendiri,Jacob dan Rosalie sangat menganjurkan Bella untuk berpikir masak-masak sebelum memilih hidup menjadi Vampir.

Stephenie sepertinya sangat mengerti karakter remaja berumur 18 tahun yang memang cenderung plin-plan dan menjengkelkan. Sehingga Bella dalam menentukan sikap, memahami isi hatinya sendiripun juga kadang terlihat masih kesulitan. Oleh sebab itu Stephenie tidak mengakhiri ‘kemanusiaan’ Bella di buku ini karena pada kenyataannya Bella masih penuh kebimbangan khas anak muda.

Membaca buku Twilight seri ke-3 dengan tebal 684 halaman ini, masih terasa mengasyikkan. Kisah yang dibangun masih nyambung dan benang merahnya tidak terputus. Porsi penceritaan tokoh-tokohnya juga semakin banyak dan gamblang, diceritakan satu persatu. Kisah yang disajikan juga semakin seru. Pertarungannnya dikisahkan dengan mendetail sehingga membangun ketengangan yang berasalan. Tidak seperti di New Moon yang hampir tidak ada pertarungan yang dideskripsikan secara detail oleh Stephenie.

Proses penceritaan memang agak terasa ‘dipanjangkan’ dengan hadirnya dongeng-dongeng yang di dongengkan oleh tokoh-tokohnya sehingga buku ini menjadi sedemikian tebal. Tapi untungnya penceritaan yang di tulis cukup menarik dan menjadi mata rantai kisah seri Twilight ini.

4. Twilight: Breaking Down

Awal Yang Baru. Akhir dari sebuah kisah. 
Ya, Breaking Dawn yang merupakan Awal Yang Baru bagi Bella Swan, merupakan buku keempat dan ending dari kisah fenomenal saat ini. TWILIGHT.

Setelah Twilight, New Moon – Dua Cinta dan Eclipse-Gerhana. Breaking Dawn melengkapi kisah cinta antara vampir dan manusia ini. Bella Swan dan Edward Cullen.

Buku setebal 864 halaman ini, terdiri dari 3 buku. Jadi wajarlah jika tebal. Buku pertama adalah Bella, buku kedua adalah Jacob dan buku ketiga Bella. Loh? Edward-nya mana? Meskipun tidak ada secara khusus Edward ‘dibukukan’ tapi jangan khawatir, dia tidak menghilang seperti di seri dua, New Moon, karena Edward muncul dalam buku kesatu hingga ketiga.

Buku kesatu; Bella terdiri dari 154 halaman (hal. 13 -167). Buku kedua; Jacob terdiri 247 halaman (hal. 173-420). Buku ketiga; Bella terdiri dari 435 halaman (hal. 427-862).

Yang pasti di buku kesatu, yang menceritakan tentang Bella, adalah awal kisah romantik yang banyak ditunggu-tunggu oleh semua pecinta Twilight.  Apalagi kalau bukan pernikahan antara Bella dan Edward. Duh..perempuan mana sih…yang tidak mau nikah sama pria sesempurna Edward?! (even he is a vampire!). Well, pernikahan Bella dan Edward nyaris seperti kisah dongeng. Bella didandani dengan begitu cantik oleh Alice dan Edward tentu saja sudah ganteng makin ganteng saja dalam balutan busana pesta pengantin. Tak lupa, ayah Bella, Charlie juga ikut-ikutan jadi ganteng setelah setengah mati didandani oleh Alice.

Semua gembira, keluarga manusia, vampire, werewolf berkumpul dalam sebuah acara, pernikahan Bella-Edward. Dan kebahagiaan berlanjut, mereka bulan madu ke pulau Esme…sebuah pulau nun jauh di Portugis, pulau terpencil di tengah laut yang hanya berisi pondok mewah milik keluarga Carlisle dan Esme sebagai hadiah bulan madu Bella dan Edward. So sweet…………

Seperti pasangan-pasangan ‘normal’ mereka juga melakukan hubungan badan yang seharusnya dilakukan pasutri. Tapi karena lawan main Bella adalah vampir yang memiliki tenaga ekstra, jadi bisa dibayangkan, kepala ranjang yang ada di pondokan itu pada hancur semua..:)

Saat-saat bulan madu yang mewah itu itu, dirasakan Bella begitu indah, tapi Bella merasakan ada gejala aneh selang 2 minggu di bulan madu itu. Bella memiliki nafsu makan diatas normal, tidur diatas normal…hingga saat Bella ditinggal berburu oleh Edward, Bella benar-benar merasa sangat aneh, karena makanan yang masuk ke mulutnya hampir pasti akan keluar lagi, kecuali telor…what happening?

Bella kemudian mencoba perkiraannya dengan test kehamilan. Dan sangat terkejut dengan hasil yang ada, dalam ketidak percayaannya dia masih bergulat dengan pikirannya, mungkinkah dia hamil? Mungkinkah? Mungkinkah semua keanehan yang ada pada dirinya akhir-akhir ini karena kehamilannya? Tidak mau berkutat terlalu lama dengan asumsinya, Bella akhirnya menelepon Alice dan Calisle, dan jawabannya adalah, BENAR, BELLA HAMIL!.

Bella senang sekaligus kalut mengetahui kehamilannya. Sesuatu yang menendang-nendang mulai beraksi di rahimnya. Dan pertumbuhannya terasa cepat sekali. Edward demi mengetahui kehamilan Bella dan melihat pesatnya perkembangan bayi tersebut, segera berpikir untuk segera pulang dan meminta tolong Carlisle untuk segera mengeluarkan ‘mahluk’ itu dari perut Bella karena dia khawatir akan keselamatan Bella. Bella yang mengetahui rencana itu segera memohon-mohon pada Rosalie untuk mendukungnya, meskipun selama ini Rosalie tidak terlalu dekat dengannya tapi Bella tahu, Rosalie sangat mendambakan memiliki seorang bayi.

Kisah selanjutnya, adalah buku kedua yang ditulis dari perspektif Jacob. Dalam buku kedua ini, selain diceritakan kisah menegangkan tentang proses kelahiran bayi Bella, juga sedikit menyinggung masalah kawanan Werewolf. Dalam proses penyelamatan Bella, Jacob yang masih begitu perhatian dengan Bella, mendapat tentangan dari kawanannya. Segala usaha sudah Jacob kerahkan hingga akhirnya waktu itu tiba, bayi Bella ternyata doyan darah manusia….arghhh….

Jadi selama proses mengandung itu, ceritanya Bella begitu lemah dan tak punya tenaga. Tapi Bella bertahan untuk mempertahannkan kandungannya. Ya sangat Bella, karena dia begitu mencintai Edward dan mencintai anak yang yang dikandungnya dia berani berkorban apa saja untuk yang dicintainya. 

Akhirnya setelah meminum persediaan darah manusia di kulkas keluarga Carlisle, Bella menjadi bugar kembali, dan mukanya tak lagi pucat..

Setelah beberapa saat kesehatannya membaik, Bella merasakan sesuatu dalam perutnya mulai berulah, akhirnya Edward dan Alice dan Jacob bahu membahu untuk membantu keselamatan Bella, darah sudah keluar banyak sekali sebelum si jabang bayi keluar. Setelah mengerang dan menjerit beberapa lama, akhirnya bayi ajaib itu keluar juga dari rahim Bella.. dan meninggalkan Bella yang lunglai tak berdaya karena banyak sekali darah yang terkuras. Mengetahui hal itu, Jacob dengan putus asa menangis dan mengira Bella telah berakhir, dan penyebabnya adalah monster kecil yang ada di perutnya, Renesmee…

Sedangkan Edward melakukan tindakan lain, dia menggigit beberapa bagian tubuh Bella untuk menyebarkan racun vampirnya demi menyelamatkan hidup Bella. 

Jacob yang sangat dendam pada si bayi begitu sakit hati dan hancur setelah melihat penderitaan yang Bella alami dan hendak menghabisi si bayi, tapi begitu melihat wajah si bayi dan sorot matanya..Jacob tidak bisa berkutik…kenapa?

Sedangkan di ruang atas, Jacob mendengar sesuatu yang baru..detak kehidupan baru…

Babak baru kehidupan Bella sebagai mahluk imortal telah dimulai…

Jika Alice memiliki kemampuan melihat masa depan, Edward bisa membaca pikiran…lalu kelebihan apakah yang akan Bella miliki setelah bertransformasi menjadi vampir?

Akhir Sebuah Kisah
Akhir yang menyenangkan bagi sebagian orang yang senang Bella jadi vampir, dan akhir yang mengecewakan bagi yang tidak setuju Bella jadi vampir.

Well, semua orang punya pendapat. Meskipun menurut Wikipedia ada beberapa review negatif tentang Breaking Dawn, kemudian memunculkan kisah Midnight Sun yang kabarnya akan ditulis dari perspektif Edward (yang akhirnya jadi proyek gagal karena sebagian bab-nya bocor di internet sebelum buku itu terbit...). Tapi secara keseluruhan saya bisa menikmati kisah ini. Awalnya memang ada semacam ekspektasi akan ada akhir yang mengejutkan, karena ada keanehan-keanehan dalam cerita ini, dan yang paling menonjol adalah pertanyaan “emang vampire bisa punya anak?!” dan tentu saja berkaitan dengan banyak pertentangan tentang keputusan Bella yang akhirnya berubah manjadi vampir dan seolah-seolah tokoh Bella adalah seorang wanita yang membabi buta karena cinta, yang rela berkorban jiwa dan raga, hidup menderita karena cinta.

Tapi setelah saya pelajari, memang dalam sejarahnya beberapa kejadian ada mahluk halus yang bisa menghamili seorang manusia perempuan. Mungkin Anda pun di Indonesia terutama di negara kita ini yang sangat akrab dengan klenik dan cerita hantu-hantuan pernah mendengar ada hantu atau gondoruwo yang menghamili perempuan, manusia biasa. Berhubung itu cerita yang saya dengar dari mulut ke mulut dan iseng saya baca dari buku-buku misteri (kebenarannya saya tidak tahu pasti), jadi saya tidak berani mengatakan itu benar adanya….dan saya juga bukan ahli perhantuan..hehehhe….

Dan mengenai kisah Breaking Dawn ini, menurut saya memang sebenarnya cukup sampai di sini saja kisah ini berakhir. 

Memang, ada sebagian kisah keluarga Volturi yang mungkin masih ada dendam karena kekalahan yang terjadi di seri ini, sedangkan di seri-seri sebelumnya mereka menang terus, tapi saya merasa itu pasti akan jadi kisah yang terasa dipanjang-panjangkan dan akan jadi jenuh sekali jika memang akan dilanjutkan berdasarkan stimulus itu. Kecuali mungkin jika Stephenie mau berspekulasi untuk membuat alur yang mengejutkan dan memunculkan tokoh baru yang membuat pembacanya makin penasaran.

Dan seperti biasa, gaya penulisan Stephenie yang detil, percakapan yang romantis dan penuh perasaan akan terasa bertele-tele bagi sebagian orang. Dan bagi yang tidak menyukai Jacob, pasti akan melewatkan buku kedua yang membahas tentang Jacob. Tapi jika itu yang Anda lakukan, Anda akan kehilangan moment saat-saat Bella melahirkan!

Download Novel Twilight: Breaking Down Bahasa Indonesia
Link Alternatif Breaking Down Bahasa Indonesia (update 21 Desember 2010) Klik Disini







No comments: