Friday, December 7, 2012

Lawan Kolesterol dengan Kehangatan Jahe

Siapa tak kenal jahe? Selain muncul dalam wujud minuman hangat, jahe hampir selalu ada dalam berbagai masakan oriental. Mulai dari masakan tumis, bakar, goreng, hingga olahan kukus. Dari China Selatan, popularitas jahe menyebar ke seluruh Asia, Eropa, Afrika hingga Amerika Latin.

Jahe dikenal dengan manfaatnya sejak ribuan tahun lalu. Tak hanya sebagai penambah aroma masakan, rempah dengan nama latin Zingiber officinale ini juga menyimpan sejuta manfaat untuk pengobatan tradisional.

Salah satunya sebagai penurun kolesterol jahat. Sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi jahe secara reguler efektif mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan hati.

Profesor Roufogalis, seorang pakar kimia farmasi dari University of Sydney, Australia, mengatakan bahwa kandungan gingerol dalam jahe juga memiliki efek antikoagulan yang mampu mencegah penggumpalan darah. Merangsang pelepasan hormon adrenalin yang memperlancar aliran darah.

Sementara studi di Jepang menyebut jahe bekerja menurunkan tekanan darah dengan mengurangi laju aliran darah tepi. Itulah mengapa tanaman rimpang tersebut dianggap berperan mencegah penyumbatan pembuluh darah sebagai penyebab utama stroke, dan serangan jantung.

Selain berperan bagi kesehatan kardiovaskuler, masih ada sederet manfaat jahe bagi tubuh, seperti dilansir allwomenstalk.com.

Antiperadangan
Jahe memiliki efek antiperadangan. Di tengah serbuat obat-obatan antiperadangan yang seringkali memunculkan dampak buruk bagi sistem pencernaan, jahe muncul sebagai alternatif yang lebih baik. Tanpa efek samping, jahe justru menyimpan manfaat baik bagi pencernaan.

Melawan radang sendi
Melihat kuatnya efek antiinflamasi, tak mengejutkan jika jahe juga berperan melawan keluhan arthritis atau radang sendi. Banyak metode perawatan arthritis yang melibatkan ramuan akar jahe kering. Sebuah studi menunjukkan bahwa jahe berperan meredakan pembengkakan dan rasa sakit pada penderita gangguan arthritis. 

Memerangi sel kanker
Kandungan nutrisi dalam jahe juga membantu meredam perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh. Sejumlah studi mengungkap khasiat ekstrak jahe dalam memerangi beragam kanker seperti kanker ovarium dan usus.

Mengatasi gejala mabuk
Daripada mengonsumsi obat-obatan antimabuk, lebih baik mengonsumsi minuman jahe hangat ketika mulai merasakan gejala-gejala mabuk saat perjalanan jauh menggunakan mobil, pesawat, atau kapal laut. Asupan jahe efektif meredakan rasa mual dan pening yang biasa muncul saat mabuk menyerang.

Mengatasi morning sickness
Ini sangat bermanfaat bagi wanita hamil yang kerap merasakan gejala-gejala morning sickness seperti mual di pagi hari. Minum secangkir air jahe hangat ketika bangun tidur untuk melawan rasa mual dan mencegah muntah. Ini merupakan cara kontrol yang aman bagi kesehatan ibu dan janin.

Antibakteri
Dalam sebuah metode uji laboratorium, jahe menunjukkan efek antibakteri dan antijamur. Jahe mengandung sejumlah besar anti-oksidan zingerone dan dapat melindungi jaringan tubuh dari kerusakan oksidasi.

No comments: